WANTED (antara dogma dan kekerasan)


Suatu malam seperti biasa insomniaku tidak mau mengalah untuk membiarkan mataku terpejam. Iseng-iseng kulihat tayangan film di Tivi yang sudah jarang kulihat. Karena memang TiVi di kosanku yang jelas hanya yang punya trans tv maka mau tidak mau kulihat acara yang saat itu menayangkan cinema trans tv. Sebuah film dengan judul Wanted menarik mataku untuk menontonnya. Holywood  memang serasa tidak pernah kehabisan ide untuk membuat film-film yang menarik, meskipun kadang-kadang idenya konyol dan kurang masuk akal tetapi kemasan film yang begitu mengalir, punya nilai-nilai yang tanpa sadar disisipkan dan tidak membosankan membuat orang selalu tertarik untuk menontonnya.


Kembali ke film Wanted, intinya film tersebut menceritakan tentang seorang anak muda yang hidupnya berantakan karena tidak pernah berani membuat keputusan yang tegas. Dia mengalami berbagai macam masalah mulai dari kekasihnya yang selingkuh sampai bosnya yang galak dan selalu menyalahkan pekerjaannya. Suatu hari dia  bertemu atau tepatnya dipaksa bertemu dengan orang-orang dalam perkumpulan yang mengatasnamakan dirinya perkumpulan persaudaraan. Dalam perkumpulan tersebut anggotanya dididik dan dilatih untuk menjadi pembunuh berdarah dingin dengan seorang ketua yang sangat kharismatik dan disegani karena keahlian membunuhnya. Dari tangan Ketua tersebut order-order pembunuhan diberikan kepada anggota nya.  Alasan pembunuhan yang mereka lakukan adalah berdasarkan perintah yang tidak diketahui asalnya dan muncul secara ghaib yang tertulis pada selembar kain. Dengan alasan-alasan ghaib tersebut seorang anggota dalam persaudaraan harus melakukan pembunuhan karena pembunuhan itu merupakan tugas suci. Menghilangkan satu nyawa untuk menyelamatkan ribuan nyawa.  Singkat cerita pemuda tersebut dilatih dan akhirnya dia bisa menjadi pembunuh dengan ketrampilan yang sangat hebat karena dia mempunyai bakat terpendam untuk menjadi pembunuh.

Alhasil masuklah si pemuda tersebut kedalam perkumpulan tersebut dan mulai melaksanakan tugasnya membunuh orang-orang yang membahayakan keselamatan dunia.  Setelah beberapa waktu dia diberikan tugas untuk membunuh seseorang yang merupakan musuh besar dari perkumpulan tersebut. Orang tersebut merupakan bekas anggota perkumpulan dan diangggap berkhianat karena menentang perintah sang ketua. Mulailah si pemuda memburu sang target yang akhirnya berhasil dia bunuh. Disini cerita mulai berjalalan menarik, sebelum sang korban berhasil dibunuh sang korban mengaku bahwa dia sebenarnya adalah ayah dari pemuda tersebut dan memperingatkannya agar segera keluar dari perkumpulan. Namun ternyata, tanpa dia ketahui ternyata sang ketua juga menyuruh sahabat karibnya untuk membunuhnya dikarenakan nama pemuda tersebut juga muncul diatas kain untuk dilenyapkan dari muka bumi. Mendengar pengakuan korban dan usaha sahabatnya yang berusaha membunuhnya, pemuda tersebut berusaha mencari tahu kenapa ayahnya berkhianat kepada perkumpulan, dan akhirnya dia bisa  menemukan bukti bahwa ayahnya melawan dikarenakan dia mengetahi  ternyata Sang ketua telah memanipulasi target-target pembunuhan untuk kepentingannya sendiri, dan sang ketua juga sebenarnya merupakan target yang harus dibunuh berdasarkan perintah ghaib yang muncul diatas kain.

Melihat fakta tersebut pemuda tersebut berusaha membalas dendam, dengan segala kemampuannya yang sudah mahir menjadi pembunuh berdarah dingin dia obrak abrik markasnya  dan akhirnya bisa bertemu dengan sang ketua. Dia buka semua aib ketua dihadapan anak buahnya dan dia menyuruh teman-temannya untuk segera mengeksekusi ketuanya sendiri karena ketua tersebut diperintahkan untuk dibunuh. Tanpa diduga sang ketua membagikana setumpuk kain yang disitu tertulis semua orang yang ada di perkumpulan tersebut ternyata juga mendapat perintah dari yang ghaib untuk dibunuh, untuk itulah dia beralasan mengapa dia menyeleksi orang-orang yang menjadi target. Mendengar fakta tersebut anggota perkumpulan menjadi bingung dan akhirnya saling membunuh antar mereka  masing-masing.

Film yang menarik menurut saya, sutradara dengan cerdas mengamati fenomena dimana manusia bisa saling membunuh dikarenakan agama, kepercayaan dan dogma yang dipegang kuat tanpa berlandaskan akal. Semua yang diterima dari ucapan pemimpin agama ditelan mentah mentah tanpa nalar yang kuat. Paham membunuh yang lain karena yang lain berbeda dan membahayakan dunia menurut saya adalah paham yang membahayakan. Dan seperti akhir dari film tersebut bisa jadi orang yang memerintahkan membunuh dan pelaku pembunuhan tersebut juga merupakan orang yang wajib dibunuh karena membahayakan dunia.  Kadang dogma membutakan mata hati dan akal manusia jika manusia itu tidak berpikir.

Comments

Popular Posts